BESKEM BANJARNEGARA – Setelah sukses merancangbangun Dieng APRS Weather Station yang masih beroperasi dengan baik, ORARI Lokal Banjarnegara kembali membangun alat pantau tanah longsor berbasis satelite bernama YH2AE LoRA Warning System.
Havid Adhitama (YD2CLX) dan Arifin Santoso – (YC2SAT) perangcang YH2AE LoRA Warning System terinspirasi dari beberapa kejadian tanah longsor di Banjarnegara beberapa waktu silam dan adanya potensi longsor saat ini yang belum bisa diprediksi, apalagi Banjarnegara merupakan daerah langganan longsor.
Havid Adhitama dan Arifin Santoso menjelaskan bahwa YH2AE LoRA Warning System dibuat dengan mengadopsi cara kerja satelit LoRA yang diterapkan pada medan teresterial yang dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil sekalipun tanpa adanya ketergantungan jaringan internet karena memiliki kapasitas yang baik untuk komunikasi data melalui radio.
LoRa dibuat dan bekerja pada frekuensi 433MHz, 868MHz (khusus Eropa), 915MHz (Australia dan Amerika Utara), 865 MHz – 867 MHz (India) dan 923 MHz (Asia). Untuk frekuensi 433MHz berlaku bagi semua negara khususnya bagi para Amatir Radio.
LoRa (Long Range) radio dengan teknologi berdaya rendah (low power) komunikasi data menjadi lebih efisien dan mempunyai daya jangkau yang jauh karena sistem modulasi digital CSS (Chirp Spread Spectrum). Dengan kelebihan teknologi ini sangat cocok untuk jaringan sensor-sensor.
Alat pemantau tanah longsor ini nantinya dipasang lebih dari satu hingga membentuk jarigan sensor tanah longsor dimana sensor tersebut akan mengirim datanya ke pusat melalui LoRa tersebut dan di pusat akan diolah datanya menggunakan software yang dikembangkan sebagai software pemantau Cebtral. Perpaduan Hardware dan Software ini nantinya dikembangjan oleh Orari lokal Banjarnegara.
Dalam pengembangan YH2AE LoRA Warning System ke depan data dan notifikasi dapat diakses oleh masyarakat di manapun berada melalui aplikasi pada ponsel yang di integrasikan menjadi Bot otomatis.
Selain dapat diakses masyarakat umum data tersebut juga dapat diinterpretasikan oleh instansi yang berwenang untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.
Sebelumnya, Jum’at 12 Maret 2021, Tim Teknik ORARI Lokal Banjarnegara saat audience untuk mempresentasikan temuan alat ini dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Bupati menanggapi dengan apresiasi dan meminta untuk segera dilakukan uji coba.
Bupati Banjarnegara akan sangat terbuka dan mendukung inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh anggota Amatir Radio apalagi menyangkut tentang keselamatan jiwa khususnya di Banjarnegara.
Jika nanti berhasil, Bupati berjanji Pemerintah Kabupaten akan mendukung penuh alat pemantau longsor berbasis satelit / YH2AE LoRA Warning System ini.
(Sumber)