BESKEM – Salah satu miskonsepsi:
❌ Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad.
✅ VOC menguasai Indonesia dari tahun 1603 hingga 1800, kemudian bekas jajahan VOC diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda (pada 1800) hingga 1949.
Sebuah utas dari Wikipedia Bahasa Indonesia lewat akun Twitter resmi @idwiki
Pada tahun 1595, Belanda melakukan ekspedisi pelayaran pertama ke Hindia untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung dari Asia.
Ketika mereka menghasilkan keuntungan hingga 400%, ekspedisi Belanda lainnya segera menyusul.
Menyadari potensi perdagangan di Hindia Timur, pemerintah Belanda menggabungkan para perusahaan pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda (“Vereenigde Oostindische Compagnie” atau VOC) pada 1603.
VOC diberikan hak istimewa untuk berperang, membangun benteng, dan membuat perjanjian di seluruh Asia.
Pusat perdagangan VOC (di) Asia berada di Batavia (sekarang Jakarta, Indonesia).
VOC secara resmi bangkrut dan dibubarkan pada tahun 1800 akibat penyelundupan, biaya perang, korupsi, dan kesalahan manajemen yang terjadi secara terus menerus.
Seluruh bekas jajahan dari VOC dinasionalisasi di bawah Belanda sebagai “Hindia Belanda” pada tahun yang sama (1800).
Salah satu miskonsepsi:
❌ Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad.
✅ VOC menguasai Indonesia dari tahun 1603 hingga 1800, kemudian bekas jajahan VOC diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda (pada 1800) hingga 1949.
Sebuah utas.
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) February 28, 2021
Menyadari potensi perdagangan di Hindia Timur, pemerintah Belanda menggabungkan para perusahaan pesaing ke Perusahaan Hindia Timur Belanda ("Vereenigde Oostindische Compagnie" atau VOC) pada 1603.
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) February 28, 2021
VOC secara resmi bangkrut dan dibubarkan pada tahun 1800 akibat penyelundupan, biaya perang, korupsi, dan kesalahan manajemen yang terjadi secara terus menerus.
Seluruh bekas jajahan dari VOC dinasionalisasi di bawah Belanda sebagai "Hindia Belanda" pada tahun yang sama (1800).
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) February 28, 2021
Tambahan:https://t.co/1jDCd3it5u
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) February 28, 2021
Tanggapan:
Sedikit tambahan :
✅ VOC menguasai sebagian besar kepulauan Nusantara, bukan menguasai Indonesia.
1. Nama Indonesia belum ada saat itu
2. Luas kekuasaan VOC (dan dilanjutkan dengan Hindia Belanda) tidak sama persis dengan luas wilayah Indonesia saat ini.— bunga / りとるふらわー (@bunga_mungil_id) February 28, 2021
Karena memang Sriwijaya dan Majapahit pernah berdiri di wilayah yang saat ini merupakan Republik Indonesia.
Perbedaannya di sini :
✅ VOC merupakan bagian dari sejarah Indonesia
❌ VOC menjajah Indonesia (yang mereka kuasai adalah kerajaan-kerajaan di kawasan Nusantara saat itu)— bunga / りとるふらわー (@bunga_mungil_id) February 28, 2021
Betul, contoh Kerajaan Larantuka, Kerajaan Kristen di NTT dijajah Portugis 250 tahun, sampai 1859, baru ditangan Belanda. Kadang sejarah terlalu jawa sentris…
— mike (@mmikepo) February 28, 2021
Saat itu sebagian besar orang Belanda juga masih menganggap Aceh dan sebagain besar Jambi negara merdeka.
Dalam UU Belanda 1873, Belanda membagi dua Staten Generaal. Isinya membedakan antara Daerah Jajahan dengan Negara Pribumi di Nusantara Timur.— masagiil (@satriahgilang) February 28, 2021
Dan mungkin pembangunan lebih merata di masing-masing kerajaan/ kesultanan tersebut, dibandingkan dengan Indonesia yang sekarang seperti pembangunan lebih terlihat pesat di pulau Jawa saja?
— night transport (@siswosonic) February 28, 2021
Hindia itu ada 2. Hindia Barat (Karibia) dan Hindia Timur (mulai dari India sampai Indonesia). Hindia Belanda itu maksudnya wilayah Hindia Timur yang ada dibawah Belanda atau kalau bahasa Inggrisnya Netherlands' East Indies.
— Muhammad Syafa'at (@AatJago) February 28, 2021
…