BESKEM – Akun resmi Twitter @BPPTKG mewartakan telah terjadi awanpanas guguran di Gunung Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 18.42 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 51 mm & durasi 175 detik, tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut, estimasi jarak luncur ±1900 m ke barat daya.
#MerapiSiaga
Terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 18.42 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 51 mm & durasi 175 detik, tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut, estimasi jarak luncur ±1900 m ke barat daya.#MerapiSiaga pic.twitter.com/thJAiWVl2X
— BPPTKG (@BPPTKG) February 25, 2021
Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi dapat dilihat pada peta berikut ini. Di luar daerah bahaya yg telah ditetapkan, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Tetap waspada, namun jangan panik. Ikuti arahan dari BPBD dan pemda setempat. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020 https://t.co/fMLvfzz3lW
— BPPTKG (@BPPTKG) February 25, 2021
Dua jam sebelumnya, BPPTKG juga telah mewartakan kejadian awan panas Gunung Merapi
Terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 16.52 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 37 mm & durasi 115 detik, tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut, estimasi jarak luncur 1500m ke arah barat daya.#MerapiSiaga pic.twitter.com/oqfTqXM6Hu
— BPPTKG (@BPPTKG) February 25, 2021
…