BESKEM KENDARI – Beredar video di media sosial yang diduga terjadi perpeloncoan mahasiswa baru disertai dengan tindak kekerasan.
Menurut kabar itu terjadi di pantai Toronipa atau Nambo Kendari pada masa pageblug.
Mirisnya, kejadian itu disaksikan seorang anak kecil yang mungkin sedang berlibur menikmati indah pemandangan pantai. Namun pengalamannya dirusak dengan kejadian di depan mata yang sangat tidak patut.
ni sambung wkwk pic.twitter.com/6FhVmqfqTd
— anakyanda (@anakyanda1) March 1, 2021
Kalo emg mental tahan banting, ya mestinya IPKmu bagus dan lulusmu on time. Itu artinya anda teruji tahan banting sm pressure dunia perkuliahan. Anda berintegritas dan bertanggungjawab.
Kalo masih buanyak matkul yg ngulang, IPK dibawah 3, ataupun skripsi mangkrak, just shut up.
— Widas ✨? (@WidasSatyo) March 1, 2021
Ada gak penelitian judulnya orang ospek lebih sukses dari yang tidak? Mental orang ospek lebih kuat menghadapi hidup, atau ospek membantu komunikasi antar angkatan?
Beneran pengen baca. Btw ini di mana ya? Mungkin kakak2 di sini tau jurnalnya ? https://t.co/SFED1ujkTS
— kusumandaru (@aan__) March 2, 2021
Perpeloncoan terjadi pada hari Ahad 28 Februari 2021. Dari video yang beredar, terlihat para senior memukuli para juniornya dengan posisi berbaring terlentang di pasir pantai Nambo. Dilansir dari Tegasdotco
Setelah dikonfirmasi pihak Tegasdotco diduga kuat kekerasan saat pengaderan tersebut dilakukan oleh panitia pengaderan mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat dikonfirmasi, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Ekonomi, Ilon Saputra membenarkan video yang kini tengah viral itu.
Ia mengatakan, kekerasan tersebut dilakukan panitia LDK (angkatan 2018) atas titah beberapa alumni yang tidak lain adalah senior di jurusan berkoperasi itu.
“Saya juga yang salah, terlalu ikuti maunya senior,” kata mahasiswa yang biasa disapa Ilon itu.
Pihak Tegasdotco telah mengkonfirmasi video tersebut ke ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Edy Karno via WhatsApp. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari yang bersangkutan.
(Sumber)